Tuesday, August 26, 2025

Arutala

Arutala berasal dari Bahasa Sanskerta dan memiliki arti "cita-cita tinggi yang mulia" seperti rembulan. Makna ini dapat juga ditafsirkan sebagai cita-cita yang luhur atau seseorang yang memiliki cita-cita luhur seperti rembulan.
Aku dan Imel, kami masih berproses bersama.
Kalian lihat, tulisan sebelum ini menggunakan
Bahasa Inggris, nah itu salah satu perkembangan 
proses kami, kami video call menggunakan Bahasa Inggris.
Aku sangat senang sekali bisa berkembang bersama - sama Imel
Dia punya banyak ide, yang membuat aku kagum, senang, dan bangga
mempunyai pacar kaya Imel. Hidupku terasa semakin berwarna.
Kegiatan kami sekarang ini adalah mencari pekerjaan bersama - sama.
Imel mencari pekerjaan part time untuk mengisi waktu kosongnya, karena
saat ini Imel tinggal sedikit lagi menyelesaikan Thesis-nya. Sedangkan aku
mencari pekerjaan agar kami tidak LDR lagi. Imel tiba - tiba membuat grup
di WhatsApp yang isinya aku dan Imel, fungsinya untuk share info - info penting
supaya tidak tenggelam di chat kami, cemerlang kan idenya Imel.
Selain itu, Imel juga ngajak main Roblox, dan Imel juga mengajak Seraf, adeknya
buat main bareng, jadi kesempatan juga biar aku lebih dekat sama Seraf, hehehee
Terus apalagi yaaa, pokoknya buanyaaklah ide - ide dari Imel ini.
Yaaa semoga sajaaa, semua mimpi kami dapat terwujud satu persatu, kalau kata ibu "Kita harus sering membayangkan, memproyeksikan, dan memanifestasikan mimpi kita supaya terwujud."
Setiap mimpi memiliki tanggungjawab untuk diraih, namun mimpi bukanlah sebuah perlombaan tapi tujuan hidup agar dapat menjalaninya dengan tenang.
Tidak harus mengorbankan kewajiban untuk memenangkan, tidak harus memaksakan diri hingga diri menerima pembalasan. Teruslah bersyukur dalam usaha yang kamu atur. Karena Tuhan tidak pernah tidur untuk mengabulkan mimpi hambaNya yang terus bersyukur.

Sunday, August 24, 2025

💞🌠☄️

I used to live in the past or the future, no matter how hard I tried to stay in the present.
My life was full of anxiety, of fears that never seemed to end.

But then I met Yaya.
And somehow… I finally learned how to live today.
No pressure. No rush. Just… here, just now.

My friends always said I was always in a hurry, always chasing the next thing, never stopping to truly feel the moment.
But with you, I’m living my life. Not just running through it.

I’ve cried because of you.
Not just at the train station, but on quiet nights, on ordinary days.
Not because I’m sad, but because I realize,
there’s someone beside me now.
Someone who fills a space I never even knew was empty.

And yet… I can’t lie.
I get sad every time I imagine our goodbyes, even if it’s just for a month or two.
I hope someday soon, there will be no distance between us. That I can wake up and know you’re only a few minutes away, not hours apart.
I love you💞

Tuesday, August 5, 2025

Bandung, 3 Agustus 2025

 Bandung ...

Pertama kali ke Bandung saat libur Imlek tahun 2025 bersama teman - teman SMA.

Kesan pertama Bandung buatku adalah muaceeeet, jalan kecil, banyak jalan satu arah yg ga terdeteksi Google Maps jadinya kami sering nyasar atau terjebak di jalan satu arah.

Kami ke Bandung sekaligus bantu pindahan temanku yg pindah dari Bandung ke Jakarta, 

Dari kesan pertama yang lumayan cukup buruk, pergi ke Bandung menjadi sebuah pertimbangan yang bener - bener harus dipertimbangkan, tidak langsung "GASS".

Tapi semuanya berubah semenjak aku kenal sama Imel.

Pergi ke Bandung sangatlah menyenangkan karena ada Imel hahahaaa...

Kami ketemu secara langsung untuk kedua kalinya pada tanggal 3 Agustus 2025. Aku dijemput Seraf, adeknya Imel di Stasiun, aku bahkan belum pernah ketemu sama sekali sebelumnya, takutnya Seraf salah bawa orang kaan 🤣🤣🤣 ternyata kami langsung ketemu di depan pintu keluar.

Aku ketemu orangtua Imel untuk pertama kalinya. Puji Tuhan aku disambut dengan baik, dimasakin masakan kesukaanku jugaaa... Seneng deh aku disambut seperti itu, kami ngobrol - ngobrol di ruang tamu rumah Imel, setelah itu kami pergi ke cafe.

Kami di cafe cuman ngobrool, foto - foto dan hal paling aku suka adalah Imel nempeeel ke aku terus hahahaaa.



Yaaah ceritanya kurang lebih sama sih kaya tulisan Imel (Aku mager nulis hehehee) silahkan dibaca ajaa ceritanya Imel heheheee...

Hari itu menjadi hari dimana aku sangaaat - sangaat bahagia, rasanya seharian bareng Imel tuh bahagia banget, perasaan yang sangat sulit dideskripsikan kebahagiannya.

Imel juga memberiku hadiah sebuah tas pinggang, sebuah tas yang sebenernya dari dulu aku pengen beli karena praktis. Aku belum beli karena masih punya tas juga yang mirip dan masih bisa dipake hehehee

Terimakasih ya Imel, aku bersyukur bangeeet bisa seharian sama kamu, ga ngapa - ngapain seharian pun semenyenangkan itu ya kalau sama kamu hehehee.

Semoga Tuhan menjawab Doa Novena 3 Salam Maria kita, supaya kita ga LDR lagi, dan secepatnya bisa deket secara jarak, jadi ga kebanyakan "HAH HEH HOH" lagi karena masalah sinyal.

Monday, August 4, 2025

First Date (lagi)

Minggu, 3 Agustus 2025 akhirnya aku dan Yaya ketemu lagi. Yaya berangkat jam 6 dari Tangerang, aku tadinya mau bangunin tapi malah kesiangan bangun (06.46). Yaya sampai jam 11.45 karena keretanya telat 5 menit. Tapi semuanya berjalan lancar, Yaya dijemput Seraf. 

Yaya ketemu sama Mama dan Bapak, dan bawain oleh-oleh juga, makasih ya Yayaa... 
Kami makan dengan ayam goreng, kangkung, tahu, tempe, ikan asin, dan sambal. Lalu buahnya ada anggur dan pisang. 

Setelah selesai makan, kami buru" ke Eksistensi Cafe karena sudah mendung. Aku dibonceng Mama, dan Yaya dibonceng Seraf. 

Sesampainya di Eksistensi, ternyata tidak sesuai dugaan, ruangan cafenya penuh. Ada acara bridal shower:( Jadi kami duduk di luar heheheh...
Kami pegangan tangan, lalu Yaya cium pipi aku, aku juga cium pipi Yaya. Kami juga bikin video untuk Ibu hehhehe...
Aku sukaaaa banget nempel sama Yayaaaaaaaa... 
Kami tukar hadiah, Yaya kasih aku gantungan crochet bunny putih yang super lucuu dan selanjutnya aku gantung di tasku... Kami disitu sekitar 3 jam. 

Terus kami naik grabcar ke BIP, tadinya mau foto dino tapi ternyata penuh. Jadinya di tempat lain.

Terus kami naik gocar ke Braga, kami beli ice cream lalu muter-muter. Tiba-tiba Yaya mau cari bunga, dan ternyata ada. Yaya beliin buat aku, bunganya wangii (sesampainya di rumah ku langsung masukkin ke air biar awet). Makasih yaa sayaang..
Lalu setelahnya kami jalan ke stasiun, di jalan kami ambil foto pake payung, seperti first date (asli) kami bulan Juni kemarin. 
Lalu sesampainya di Stasiun, kami masuk untuk cetak tiket dan setelahnya keluar lagi. Kami pelukan di depan stasiun, orang-orang pada liatin. Terus setelahnya kami duduk di trotoar stasiun.
Yaya bilang "ini pertama kalinya aku kasih bunga ke orang". Hehehhe aku happy..

Terus tiba-tiba aku nangis, bukan karena sedih tapi karena happy. Aku bersyukur banget bisa mengalami hari ini. 

Lalu aku pesan grab dan Yaya masuk ke stasiun. 
Makasih ya Yaya buat semuanya, gabisa sebutin satu". I love you, Yaya.... 

(Besok aku edit lagi)

Menginap Di Rumah Imel

 Setelah akhirnya Imel mendapat kepastian tanggal wisuda, aku pun mengajukan cuti untuk datang ke wisuda Imel, awalnya aku ragu cutiku dapat...