Kita hidup di zaman serba cepat. Semua berubah dalam hitungan hari, jam, menit, bahkan detik. Pekerjaan, teknologi, bahkan cara kita menjalin hubungan. Di satu sisi kita memiliki akses ke segalanya, tapi di sisi lainnya kepala kita ngga berhenti penuh. Bukan karena kita lemah, tapi karena otak kita dibanjiri terlalu banyak hal terlalu dini, terlalu cepat, terlalu intens. KITA JADI GENERASI DEWASA DITENGAH KEKACAUAN.
Kita tumbuh bersama dunia yang terus berisik, dan keresahannya makin besar. Setiap hari ada update baru, standard baru, masalah baru. Secara bertubi - tubi, kita terpaksa untuk ngga cuma mikirin diri sendiri, tapi juga hal - hal yang diluar kendali. Seolah - olah dunia adalah tanggungjawab kita sepenuhnya, padahal belum tentu.
Mungkin, ada hari - hari di mana everything feels broken. Krisis iklim, ketimpangan ekonomi, ketidakpastian kerja, perang, konflik, abuse of power, berita buruk datang tanpa henti. Dan mungkin, rasanya dunia kamu benar - benar sedang tidak baik - baik saja.
Dan itu valid. Merasa overwhelmed, lelah, bahkan numb adalah respon wajar dari tubuh dan pikiran kita yang terus menerus diseret realitas. Kita tumbuh di masa yang jauh dari stabil, jadi wajaar kalau masa depan juga akan terasa kabur.
Tapi, ditengah dunia yang terus berubah tanpa aba - aba, masih ada satu ruang kecil yang bisa dijaga
DUNIA DALAM DIRI SENDIRI
Ruang yang bisa diatur ulang
Ruang yang bisa dijadikan tempat pulang
Ruang yang bisa dipelihara, agar tetap utuh saat segalanya di luar terasa rapuh.
Merawat dunia kecil bukan berarti tidak peduli dengan dunia luar. Bukan berarti kita tidak berpaling dari realitas.
Justru dari sanalah kekuatan bertumbuh.
Biar kita tetap punya energi buat peduli, tanpa kehilangan diri
Biar kita tetap menjadi bagian dari perubahan, tanpa hancur duluan.
Ngga semua orang harus mengubah dunia
Tapi setiap orang bisa mulai dari mengubah dunianya sendiri:
pola pikir, cara bertindak, dan cara melihat hidup.
Jadi, ditengah dunia yang makin ga masuk akal
Am i gonna be okay?
Mungkin pertanyaan itu ga harus dijawab hari ini
Tapi selama dunia kecil dalam diri terus dirawat, akan selalu ada harapan untuk teteap berjalan.
Meski pelan, meski belum pasti.
--Dikutip dari inourtwenties.id--