Friday, June 27, 2025

I Think I'm Fallin in Love

Aku selalu terharu setiap nonton film Elemental: Forces of Nature. Ember di film Elemental digambarkan berusaha keras mengendalikan emosinya. Meskipun di sisi lain ia punya empati yang besar untuk sekitar tapi terkadang itu tertutup oleh keras kepalanya. Ember gak ingin juga jadi seperti itu, ada banyak scene yang menunjukkan kalau dia juga tersiksa dengan sifatnya sendiri. Di tengah jalan, dia bertemu dengan Wade Ripple. Wade digambarkan sebagai seorang inspektur yang tegas dan bertanggung jawab sama pekerjaannya. Tapi di sisi lain, dia santai dan mudah bergaul, sifatnya juga baik dan antusias dengan hal-hal baru. Wade mau menerima Ember, kurang maupun lebihnya. Walaupun terkadang Ember denial dan takut kalau Wade suatu hari akan menyerah karena sifat mereka yang terlalu berbeda. Ember takut bikin Wade terluka karena air akan mendidih ketika bersentuhan dengan api. Tapi anehnya ketika mereka bersentuhan, Wade gak mendidih hehehhe...

Tuesday, June 24, 2025

New Chapter, Our Relationship just Leveled Up !!!

 Puji Tuhan, adalah kata pembuka dari tulisan ini.

Saya dan Imel kenal pertama kali lewat sebuah aplikasi online, pertama kali saya lihat profil Imel, hal yg saya highlight adalah Imel sedang mengambil Master of Physics, waaaow aku sangat tertarik dengan itu, selain memang parasnya yang cantik yaaa.

Topik pembicaraan awal kami adalah tentang studinya mengenai fisika, banyak hal yang aku tanyakan ke Imel mengenai studinya. Awalnya aku ragu soal keaslian profil Imel, karena masa orang secantik Imel mau nge"like" profilku sehingga kami sama - sama "match" (karena sama - sama ngelike). 

Pertama kali kami telfon, Imel mengajak bermain catur online, dalam hatiku "Wah unik juga ide anak ini" aku jadi semakin tertarik untuk mengenal Imel lebih dalam lagi. Pertama kali telfon tentunya sangat -sangat kaku karena belum begitu kenal satu sama lainnya, setelah telfon untuk pertama kalinya saya mulai percaya, ohh paling ngga dia ga bohong soal studinya dan memang bener - bener perempuan 🤣🤣🤣

Setiap hari kami chattingan, dan beberapa hari sekali kami telfon, ternyata Imel mempunyai banyaaak sekali kegiatan buat kami supaya tidak bosan, adaa ajaa gebrakannya 🤣🤣🤣penilaianku jadi makin bagus, sangaat - sangaat kreatif sekali ternyata anaknya. Mungkin aku jatuh hati padanya, sampai aku berdoa kepada Tuhan 

"Ya Tuhan, kalau memang perempuan ini yang Kau ciptakan untuk menemani hidupku, saya mohon petunjuknya Ya Tuhan, tapi apabila bukan maka hancurkanlah hatiku sehancur - hancurnya"

Tuhan memang baik, Tuhan memberiku petunjuk - petunjuk yang positif, banyak hal - hal kecil dari Imel yang ternyata WOOW mulai dari kreatifnya yg kayanya tidak ada batasnya, lalu dia suka mengajar anak - anak di Gereja, apalagi yaaa, buanyaak lah, biar bisa aku ceritain di tulisan - tulisan selanjutnya.

Sebagai penutup tulisan ini mungkin ada yang ingin aku sampaikan, terimakasih yaa Imeel sudah merubah hidupku jadi lebih baik, mulai berolahraga, berjemur, minum jus, terus apalagi yaaa ohh iyaa pake Micellar Water hehehee. Tiap pulang kerja juga jadi ada tempat untuk berbagi cerita, kejadian di tempat kerja, peliharaan ikan, buanyaak pokoknya. Pulang kerja jadi ada tujuan untuk pulang, antara chattingan sama Imel, atau telfon. Terimakasih mau jadi salah satu tempat yang membuat aku bahagia, membuatku merasa jadi orang paling beruntung sedunia. Kamu ga pernah gagal untuk membuatku tersenyum, makanya aku selalu bilang kalau aku bersyukur kamulah yg kupilih.

Thursday, June 19, 2025

100625

Akhirnya aku dan Yaya jadiannnn, woww 😲😲
Jujur pas awal gak pernah nyangka bisa jalan bareng sejauh ini. Aku sangat happy punya partner seperti Yaya, yang sepanjang perjalanan bikin aku belajar banyak hal dengan happy. Aku harap Yaya juga happy bareng aku.
Aku gak sabar buat unlock hal-hal baru bareng Yaya. 

I LOVE YOU, Yaya yang super guanteng dan keren🦋❤️

Thursday, June 12, 2025

Magang

Hari ini adalah hari ketiga aku magang. 
Orang-orangnya baik. 
Tapi aku ngerasa bodoh banget, banyak yang ternyata gak aku mengerti. Aku ngerasa salah pilih tempat magang karena ini bukan passionku, dan aku not good enough di bidang ini. 
Aku juga ngerasa kok kayak cape ya buat membaur, kadang ngerasa takut salah ngomong/bertindak. 
Sempet ngerasa down banget, malu pas ngelakuin kesalahan, takut malu-maluin nama universitas karena di sana banyak mahasiswa kampus lain dan pembimbing-pembimbingnya juga mereka yang sudah profesional. Tapi setelah dipikir lagi ya itung-itung simulasi dunia kerja beneran, harus belajar untuk mudah beradaptasi dan nentuin tempat kerja yang sesuai. 

Semoga aku bisa banyak belajar disini dengan cara yang baik dan menyenangkan. Semoga aku bisa banyak berkembang. Semoga aku gak malu-maluin almamaterku. 

Tuesday, June 10, 2025

Lahirnya Bunbun di Tengah Hujan

Satu bulan yang lalu Yaya bilang mau ke Bandung, aku terharu karena Yaya mau meluangkan waktu dan energinya buat jauh-jauh dari Tangerang ke Bandung. Tanggal 6 Juni kemarin kami akhirnya janjian untuk ketemu di Paskal, aku nunggu di depan Starbucks, agak deg-degan. Aku terus-terusan buka shareloc di whatsapp, tapi kok gak jalan-jalan ya dari stasiun? Hahaha.. Untungnya gak lama Yaya versi maps gerak, dan akhirnya aku lihat berhenti di lobby Paskal. Aku tunggu cukup lama gak muncul-muncul, ternyata dia disasarin security🤣🤣... Pas Yaya sampai, kami cuma bisa tos karena awkward.

Habis itu kami ke Mie Rica Kejaksaan, pesan Mie Rica Babi, pedes bangetttt...  (Dan Yaya nambah lagi sambalnya 2 sendok, ada gila-gilanya)
Tapi Yaya tuh perhatian ya ternyataa, dia bilang katanya kalau pedes banget gausah dihabisin, pesen lagi aja yang baru.Tapi aku kuat-kuatin💪🏼💪🏼
Untung kebantu sama pangsitnyaa.. 

Terus habis itu kami jalan lagi ke Paskal buat cari parfum di Oh Some. Ada parfum yang wangi banget dan aku rasa cocok sama Yaya, parfum dari Colorrose, jujur aku selalu suka sama parfumnya Colorrose makanya aku saranin yang ituu.. 

Habis itu kami ngobrol-ngobrol bentar di depan starbucks, sambil Yaya semprot-semprot parfum.
Udah tuh habis itu kami ke Braga, naik grabcar. Suasananya udah mulai cair. Pas turun, tiba-tiba hujan cukup deres, kok bisa ya sesuai sama perkataan Yaya? Untungnyaa Yaya bawa payung, terbitlah tulisan "Berjalan di bawah hujan by Yaya". 

Kami jalan ke cafenya Jurnal Risa, dan dapet ice cream gratiss karena isi google review🤣🤣 Oh iya terus habis itu kami susun bricks. Nih yang mau liat Yaya main bricks.. 
Kami foto bareng jugaaa, banyak cekrek-cekrek..
Kami di sana sampai sekitar jam 6 sore,  pelanggan lain udah keluar masuk silih berganti tapi kami masih disitu ajaa terus hahahaha...
Tapi akhirnyaa lahirlah Bunbun...
Akhirnya jam 6 lebih kami keluar dari cafe, langit udah mulai gelap..
Di tengah jalan Yaya tiba-tiba ngomong sesuatu, tapi aku gak denger jadi aku terus hah hoh hah hoh aja... Ternyata (kayaknya) Yaya nanya "Kamu mau dibeliin bunga gak? Kamu kan suka bunga"

Maaf ya Yayaa, aku beneran gak denger😭👉🏼👈🏼
Terus kami jalan ke stasiun, pake maps. Padahal aku sering jalan lewat situ, tapi otakku gabisa inget jalan yang bener tuh beloknya ke kanan atau kiri. 

Habis itu kami sampai stasiun, aku pesan Grab dan disitulah kami akhirnya berpisah kembali.. 
Semoga selanjutnya kita bisa main lagii ya, aku gak sabar ketemu Yaya lagi☺️☺️ Makasih udah meluangkan waktunya, aku happy bisa ketemu Yaya walaupun cuma sebentar.. 

Monday, June 9, 2025

Berjalan Bersama di Bawah Payung


Hari itu Jumat, 6 Juni 2025 saya pergi ke Bandung khusus ketemu sama Imel, untuk pertama kalinya kami bertemu di sebuah Mall bernama Paskal 23, aku sempet salah lobby masuk :D dan akhirnya kami bertemu, HIGH FIVE adalah hal pertama yg kami lakukan, lalu setelah itu "DEG" apaa yaa yg harus dilakukan, kami sama - sama masih kaku saat ngobrol langsung, berbeda saat melalui chat, atau telfon.

Akhirnya kami jalan - jalan, sambil basa - basi kami ngobrool, mencoba mencairkan suasana.

Destinasi pertama kami adalah Mie Rica Kejaksaan, yang tempatnya tidak terlalu jauh dari Paskal 23, kami jalan kaki ke sana, cuaca Bandung hari itu lumayan panaas, Imel pegang maps karena blm tau persis lokasinya, dan Imel ternyata juga baru pertama kali ke sana.

Sampailah kami di Mie Rica Kejaksaan, tempatnya tidak begitu luas, tapi nyaman. Duduklah kami dan mulai melihat - lihat menu yg disediakan, akhirnya kami berdua makan menu yg sama Mie Babi Rica dan Es Teh, lalu aku beli pangsit goreng karena aku tau Imel suka pangsit goreng (ternyata sukanya rebus) maap yaa Mel hihihiii. Sambil menunggu pesanan, kami mencoba ngobrol, diawali dengan bahas cuaca Bandung dibandingkan dengan Tangerang, lalu Imel memamerkan Lego yg sengaja dia beli untuk kami susun bersama.

Akhirnya pesanan kami tiba, saking gugupnyaa, aku gatau tiba - tiba ambil sambel dan nuangin ke makananku "EEH itu udah pedees lhooo" -Imel, waaah udah 2 sendok sambel nih, semogaa tidak kenapa - kenapa yaaa. Kami pun makaan, ditengah - tengah makan, Imel keliatan kepedesan, aku sodorkan tissue, terus aku minta pelan - pelan makannya. Hebatnyaa Imel dia habiskan 1 porsi mie pedes ituu, kereeen. Setelah itu, kami ngobrol - ngobrol sebentar sambil menenangkan perut dan lidah karena kepedesan.

Tujuan berikutnya adalah beli parfum (random bangeet yaaa), kami berjalan lagi ke arah Paskal untuk beli parfum, kami menuju Oh Some, di sana kami memilih - milih parfum cowo, diriku yg benar - benar buta hal tentang parfum ini lebih banyak minta masukan ke Imel mengenai dunia perparfuman, Imel ternyata jagoo banget lhoo, dia ngasih tau aku soal titik - titik penyemprotan parfum, tips and trick pakai parfum.

Akhirnya dapat parfumnya, selanjutnya kami berpindah ke Braga, saat kami turun dari transportasi online HUJAAN, untungnya aku bawa payung, kami pun berjalan bersama di bawah payung, dan tertangkaplah momen lucu nan menggemaskan dalam foto postingan ini. Kami di Braga rencananya mau ngopi, jalan - jalan, makan es krim, tapi Tuhan berkata lain, kami fokuuus menyelesaikan Lego hingga jam 5 sore, kami cuma ketawa - ketawa, yg tadinya Imel sombong bisa mengerjakan dalam waktu 15 menit, ternyata kelebihan 165 menit hihihii

Kami harus pulang, kami memutuskan jalan kaki ke stasiun, kami jalan bersama, ngobrol udh mulai caiir, haha hihii di jalaan, ternyata berjalan bersama - sama, pelan - pelan bersama ke stasiun itu menyenangkan yaaa, baru kali ini aku jalan kaki ada temennya, hehee, dan orangnya spesiaal bangeet.

Sampailah kami di stasiun, dalam hatiku "Kok udah mau pulaang yaaa" Imel menemaniku sampai hampir mau berangkat, sebelum itu Imel pesen transportasi online untuk pulang, tapi hujaan deraas, kasian Imel kehujanan di jalan ke rumahnya, dan akhirnya Imel pulang, aku juga pulang.

Terimakasih yaaa, satu hari yg sangaaat berarti, besok - besok kalau aku libur, kita ketemu lagi yaaa...

Menginap Di Rumah Imel

 Setelah akhirnya Imel mendapat kepastian tanggal wisuda, aku pun mengajukan cuti untuk datang ke wisuda Imel, awalnya aku ragu cutiku dapat...